Jumat, 28 Oktober 2011

SIKLUS HIDUP SISTIM




Siklus hidup sistem merupakan penerapan pendekatan sistem untuk tugas mengembangkan dan menggunakan sistem berbasis komputer. Pengembangan sistem yang lebih responsif dapat dicapai dengan peningkatan siklus hidup dan penggunaan peralatan pengembangan berbasis komputer (computer-based development tools). Dua peningkatan itu adalah prototyping dan rapid application development (RAD), dan peralatan tersebut termasuk kategori CASE (Computer-aided software engineering).

Pembahasan
            Siklus hidup sistem (system life cycle) adalah proses evolusiner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi yang berbasis computer, yang terdiri dari serangkaian tugas yang erat dengan mengikuti langkah langkah pendekatan sistem. Berikut adalah siklus hidup system
1.      Tahap perencanaan
ialah pengembangan subsistem SIBK seharusnya mendapatkan perhatian yang sama besarnya dalam perencanaan seperti proyek proyek besar lainnya seperti pengenalan produk produk baru atau konstruksi dari produk baru.
Keuntungan dari merencanakan produk SIBK adalah :
a.       Menentukan produk dari proyek
b.      Mengenali berbagai area dari permasalahaan potensial
c.       Mengatur urutan tugas
d.      Memberikan dasar untuk pengendalian
Langkah langkah dalam tahap perencanaan:
a.       Menyadari masalah
b.      Mengidentifikasi masalah
c.       Menentukan tujuan sistim
d.      Mengidentifikasi kendala kendala sistim
e.       Membuat studi kelayakan
Ada 6 dimensi kelayakan:
            1. Teknis
            2. Pengembalian ekonomis
            3. Pengembalian non ekonomis
            4. Hokum dan etika
            5. Operasional
            6. Jadwal
a.       Mempersiapkan usulan penelitian system
b.      Menyetujui/menolak penelitian system
Poin poin penting dalam perencanaan:
a.       Menyediakan komunikasi dua arah dan pengamatan terhadap bahasa tubuh
b.      Menyediakan antusiasisme pada proyek baik pada pihak perencana (spesialis informasi maupun pemakai)
c.       Menjalin kepercayaan antar pemakai dan spesialis pemakai
d.      Member kesempatan bagi peserta proyek untuk mengungkapkan pandangan yang berbeda bahkan berlawanan
2.      Tahap analisis
Tahap analisis dimulai dengan pengumuman kepada para pegawai dan dibentuknya tim proyek. Kegiatan yang dilakukan yaitu pemakai mendefinisikan kebutuhan informasi, menentukan kriteria kinerja, menyiapkan usulan rancangan untuk merancang sistem baru. setelah manajer menyadari adanya masalah, ia harus memahaminya dengan baik agar dapat mengatasi permasalah tersebut.

3.      Tahap rancangan
Rancangan sistem disediakan bagi para pemasok berbagai jenis perangkat keras
yang terdapat pada konfigurasi sistem yang disetujui. Setiap pemasok diberikan
request for proposal (RFP), yang berisi antara lain :
a. Surat yang ditransmisikan
b. Tujuan dan kendala sistem
c. Rancangan sistem : deskripsi ringkasan, kriteria kerja, konfigurasi peralatan dokumentasi sistem ringkasan, perkiraan volume transaksi, perkiraan ukuran file.
d. Jadual pemasangan
Selanjutnya mereka membuat usulan tertulis, bagaimana peralatan yang diusulkan akan membuat sistem mencapai kriteria kinerjanya. Ketika semua usulan telah diterima dan dianalisis, SC MIS memilih satu pemasok atau lebih. Spesialis informasi memberi dukungan bagi keputusn tersebut dengan mempelajari usulan dan membuat rekomendasi. Setelah disetujui, perusahaan melakukan pemesanan.

4.      Tahap penerapan
Hal hal penting dalam tahap penerapan:
Proses penghentian system lama memulai penggunaan system baru disebut cutover.  Proyek penerapan diumumkan kepada para pegawai dengan cara yang sama pada penelitian sistem. Tujuannya adalah untuk menginformasikan kepada para pegawai mengenai keputusan untuk menerapkan sistem baru dan meminta kerjasama mereka.
ada empat pendekatan dasar :
1. percontohan (pilot)
2. serentak (immediante)
3. bertahap (phased)
4. pararel (parallel)
5.      Tahap penggunaan
Tahap penggunaan terdiri dari 5 langkah, yaitu :
1. Menggunakan sistem
Pemakai menggunakan sistem untuk mencapai tujuan yang diidentifikasikan pada tahap perencanaan.
2. Audit sistem
Setelah sistem baru mapan, penelitian formal dilakukan untuk menentukan seberapa baik sistem baru itu memenuhi kriteria kinerja. Studi tersebut dikenal dengan istilah penelaahan setelah penerapan (post implementation review). Hasil audit dilaporkan kepada CIO, SC MIS dan pemakai. Proses tersebut diulangi, mungkin setahun sekali, selama penggunaan sistem berlanjut.
3. Memelihara sistem
Selama manajer menggunakan sistem, berbagai modifikasi dibuat sehingga sistem terus memberikan dukungan yang diperlukan. Modifikasinya disebut pemeliharaan sistem (sistem maintenance). Pemeliharaan sistem dilaksakan untuk 3 alasan, yakni :
a. Memperbaiki kesalahan
b. Menjaga kemutakhiran sistem
c. Meningkatkan sistem
4. Menyiapkan usulan rekayasa ulang Ketika sudah jelas bagi para pemakai dan spesialis informasi bahwa sistem tersebut tidak dapat lagi digunakan, diusulkan kepada SC MIS bahwa sistem itu perlu direkayasa ulang (reengineered). Usulan itu dapat berbentuk memo atau laporan yang mencakup dukungan untuk beralih pada suatu siklus hidup sistem baru. Dukungan tersebut mencakup penjelasan tentang kelemahan inheren sistem, statistik mengenai biaya perawatan, dan lain-lain.
5. Menyetujui atau menolak rekayasa ulang sistem
Manajer dan komite pengarah SIM mengevaluasi usulan rekayasa ulang  sistem dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak.

Kesimpulan
Evolusi sistem berbasis komputer mengikuti suatu pola yang disebut siklus hidup sistem, yang terdiri dari tahap perencanaan, analisis, rancangan, dan penerapan serta penggunaan. Manajer dari area pemakai terlibat dalam perencanaan dengan maksud agar proyek akan memperoleh manfaat. Analis sistem membantu manajer dalam pendefinisian masalah, menetapkan tujuan dan mengenai kendala-kendala serta studi kelayakan.
Meskipun siklus hidup sistem mewakili bentuk dasar dari kerja sistem, siklus hidup sistem terpengaruh perubahan metodologi lain yang menekankan penggunaan peralatan pengembangan berbasis komputer. Salah satunya yaitu rapid application development – RAD yang menyatukan baik CASE maupun prototyping.

Daftar pustaka
slide perkuliahan sistem informasi manajemen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar